Apa itu Malware Komputer? Berikut Pengertian, Jenis dan Cara Mencegahnya

Apa itu Malware Komputer? Berikut Pengertian, Jenis dan Cara Mencegahnya
image credit: wallarm.com

Pernahkah kamu mengalami situasi dimana komputer atau laptop tiba-tiba error, data hilang ataupun rusak. Bisa jadi penyebab tersebut adalah adanya malware yang menginfeksi sistem operasi kamu.

Bagi kamu yang belum mengetahui sepenuhnya apa itu malware komputer? berikut pengertian, jenis dan cara mencegahnya.

Pengertian Malware

Malware adalah singkatan dari “Malicious Software” yaitu software yang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk melakukan kerusakan pada komputer, server ataupun jaringan.

Malware terdiri dari berbagai jenis software berbahaya seperti virus, worm, Trojan, ransomware, rootkit, adware, dan spyware.

Malware dapat menyebar dengan berbagai cara, seperti melalui email, download, atau melalui eksploitasi kelemahan dalam software yang digunakan.

Malware dapat menyebabkan kerusakan seperti mengambil alih kontrol komputer, menghapus data, mencuri informasi, atau menyebar virus ke komputer lain.

Jenis-jenis Malware Yang Perlu Diwaspadai

1. Virus

Virus adalah jenis malware yang dapat menyebar dengan sendirinya dan menyebar ke sistem atau perangkat lain yang terkait dengannya.

Virus dapat menyebar melalui berbagai cara seperti melalui email, file sharing, atau melalui celah kemanan dalam software yang digunakan.

Virus dapat menyebabkan kerusakan pada komputer, seperti menghapus data, mengambil alih kontrol komputer, atau menyebar ke komputer lain dalam jaringan.

Virus dapat juga dapat menyebar dengan cepat dan dapat menyebar ke banyak komputer dalam waktu singkat. Virus juga dapat digunakan oleh peretas untuk melakukan aksi jahat seperti mencuri informasi atau melakukan DDoS attack.

2. Worm

Worm adalah jenis malware yang mirip dengan virus, namun memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya sendiri dan dapat menyebar secara independen melalui jaringan tanpa memerlukan campur tangan atau perintah dari user.

Sama seperti virus, Worm dapat menyebar melalui berbagai cara seperti melalui email, file sharing, celah kemanan software.

3. Trojan

Trojan adalah jenis malware yang dirancang untuk menyamar sebagai aplikasi atau program yang seolah olah legal memang kamu yang memasangnya, digunakan untuk mengambil alih kontrol komputer dari user.

Trojan dapat menyebar melalui berbagai cara seperti melalui email, file sharing, atau melalui eksploitasi kelemahan dalam software yang digunakan. Trojans dapat digunakan untuk berbagai tujuan jahat seperti mengambil alih kontrol komputer, mencuri informasi, atau melakukan serangan DDoS.

Trojans juga dapat digunakan oleh peretas untuk menyebarkan malware lain, seperti virus atau worm, ke komputer yang terinfeksi.

4. Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file atau data pada komputer yang terinfeksi dan meminta uang tebusan (ransom) dari kamu yang nantinya hacker biasanya akan memberikan kunci dekripsi atau solusi untuk mengembalikan akses ke data milik kamu. Akan tetapi biasanya ini hanya akal licik hacker saja, karena jikapun kamu sudah membayar, biasanya data akan tetap rusak.

Ransomware dapat menyebar melalui berbagai cara seperti melalui email, file sharing, atau melalui eksploitasi kelemahan dalam software yang digunakan.

Ransomware dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi individu ataupun perusahaan yang terkena, karena semua data yang ada pada komputer tidak dapat diakses atau bisa hilang permanen jika uang tebusan tidak dibayar.

Ciri ciri komputer terkena ransomware yaitu dengan melihat format ekstensi dari data kamu. Seperti contoh yang biasanya awal data berformat word .docx tiba- berubah berubah menjadi .zepto, .cerber dan berbagai ekstensi lainnya.

5. Rootkit

Rootkit adalah jenis malware yang dirancang untuk menyamar seolah olah sebagai bagian dari sistem operasi dan menyembunyikan aktivitasnya dari software anti-virus.

Rootkit dapat digunakan untuk mengambil alih kontrol komputer dan mengeksekusi aksi jahat tanpa diketahui oleh pengguna.

Rootkit dapat menyebar melalui berbagai cara seperti melalui email, file sharing, atau melalui celah keamanan (vulnerability) dalam software yang digunakan.

Rootkit dapat digunakan untuk berbagai tujuan jahat seperti mengambil alih kontrol komputer, mencuri informasi, atau melakukan serangan DDoS.

6. Adware

Adware adalah jenis malware yang dirancang untuk menampilkan iklan atau konten promosi kepada komputer yang terinfeksi. Iklan ini biasanya muncul ketika kamu sedang megunjungi sebuah situs/website yang berisi iklan-iklan pop up tidak jelas.

Biasanya ketika kamu klik iklan tersebut, maka saat itulah virus mulai melancarkan aksinya. Akan tetapi pada dasarnya virus adware ini tidak terlalu membahayakan data kita yang ada di komputer, akan tetapi adware merekam segala aktivitas kita, seperti informasi username dan sandi, hingga kartu kredit.

Sehingga adware dengan mudah mengetahui segala informasi yang kita lakukan, yang kemudian akan dengan mudahnya hacker melakukan peretasan akun.

7. Spyware

Sesuai dengan namanya yaitu Spy, Spyware adalah jenis malware yang terpasang secara diam-diam dan dirancang untuk memata-matai aktivitas kamu, mengumpulkan browsing, password dan informasi pribadi lainnya tanpa sepengetahuan user.

Spyware merupakan malware yang paling umum ada di internet. Sama seperti virus-virus lainnya, Spyware dapat menyerang menggunakan email phising, file sharing dan iklan-iklan yang bertebaran.

Cara Mencegah Komputer dari Malware

Setelah mengetahui pengertian dari apa itu malware komputer, maka dari itu kamu harus ekstra waspada dalam menggunakan komputer dan laptop, jika sedikit lengah saja makan malware akan dengan cepat menginfeksi sistem.

Ada beberapa kiat dasar untuk mencegah sistem dari malware, yaitu:

1. Pasang Antivirus

Cara pertama untuk mencegah malware yaitu memastikan bahwa pada komputer ataupun laptop kamu sudah terpasang antivirus yang cukup handal dan pastinya harus selalu update.

Pilihlah antivirus yang sudah terkenal, kalau perlu pilihlah yang berbayar. Kamu bisa mengkombinasikan antivirus buatan luar dan buatan lokal yaitu Smadav.

Oh iya untuk windows 10 dan windows 11 sudah mempunyai bawaan antivirus sendiri yaitu Windows Defender yang terbukti cukup ampuh, jadi kamu cukup memadukan antivirus tersebut dengan smadav.

2. Update Semua Aplikasi yang Terpasang

Selain itu pastikan bahwa semua aplikasi yang terpasang pada komputer kamu sudah up to date, karena malware biasanya mencari celah dalam sebuah aplikasi.

3. Jangan Install Aplikasi Sembarangan

Selain itu, jangan pernah menginstal sebuah aplikasi yang tidak jelas sumbernya, karena ini akan menjadi jalan untuk menginfeksi dan tentunya berbahaya terhadap sistem kamu.

4. Jangan Klik Link Sembarangan

Selanjutnya yaitu jangan pernah mengklik link atau tautan dalam email yang tidak dikenal, karena ini bisa menjadi celah malware untuk masuk ke dalam sistem. Berhati-hatilah saat menjelajah online, banyak iklan-iklan berbahaya pada website tertentu yang disengaja untuk menginfeksi komputer, jadi disarankan jangan mengklik link-link sembarangan. Kamu harus tau membedakan mana link asli dan mana link palsu atau tipuan.

Mengatasi Komputer Yang Sudah Terinfeksi Malware

Lalu bagaimana mengatasi malware yang sudah kadung menginfeksi komputer?

1. Scan Antivirus

Hal pertama yang bisa kamu lakukan pada sistem terinfeksi yaitu melakukan scan/pemindai secara menyeluruh pada semua lokasi disk komputer. Cara ini terbukti efektif karena akan mendeteksi data-data yang terinfeksi.

Setelah terdeteksi, kamu dapat melakukan karantina atau penghapusan malware.

2. Menghapus Aplikasi

Cara kedua yang bisa kamu lakukan adalah dengan segera menghapus aplikasi yang mungkin sebelumnya pernah kamu install dari sembarang tempat. Jika dirasa aplikasi yang kamu pasang mencurigakan, silahkan uninstall aplikasi tersebut dan lakukan scan seperti cara diatas.

Kesimpulan

Setelah mengetahui semua pembahasan diatas yaitu apa itu malware komputer? berikut pengertian, jenis dan cara mencegahnya, kamu harus lebih berhati-hati dalam menggunakan komputer.

Pada akhirnya, semua akan kembali pada pengguna itu sendiri, bagaimana seorang pengguna bisa menjaga dengan baik komputernya, tentu harus didalami dengan pengetahuan yang lebih dalam mengenai cara mencegah komputer dari malware.

Banyak-banyak menambah wawasan secara dini tentu baik untuk dilakukan, karena kita tidak tahu dampak yang luar biasa dari malware yang sudah kadung menginfeksi sistem operasi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Artikel Lain Yang Mungkin Kamu Suka?