Pengertian Always-On Display dan Cara Kerjanya Pada Smartphone

Pengertian Always-On Display dan Cara Kerjanya Pada Smartphone
source: dribble.com

Bagi kamu pengguna smartphone baik android maupun iphone akan melihat kenapa pada layar kunci ataupun saat ngecas layar selalu hidup dan menampilkan notifikasi? itu lah yang dinamakan Always On Display, salah satu fitur yang ada pada smartphone mid-range ataupun flaghsip.

Bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam pengertian Always-On Display pada smartphone kamu, berikut penjelasan detailnya.

Pengertian Always-On Display

Always on display (AOD) adalah fitur pada beberapa smartphone yang memungkinkan layar smartphone untuk terus menampilkan informasi dasar, seperti jam, tanggal, dan notifikasi, meskipun smartphone tersebut dalam keadaan standby atau tidak aktif.

Fitur ini sangat berguna karena memudahkan pengguna untuk melihat informasi tanpa perlu membuka smartphone secara terus-menerus.

Beberapa smartphone juga menyediakan opsi untuk menampilkan gambar atau foto yang telah dipilih oleh pengguna sebagai latar belakang AOD.

Sejarah Always-On Display

Teknologi Always-On Display pertama kali diperkenalkan Nokia sekitar tahun 2009 pada seri Nokia N86. Pada tahun 2010 banyak diadopsi oleh ponsel symbian AMOLED seperti Nokia N8, C7, C6-01 dan E7.

Kemudian pada tahun 2013 Always On Display ini sudah menjadi fitur default pada ponsel Nokia Lumia (Windows Phone). Seiring perkembangannya banyak Smartphone android yang memakai fitur ini.

Kemudian pada tahun sekitar 2016-2017 Samsung menggunakan fitur ini pada beberapa seri lini smartphone nya. Always-On Display yang dikembangkan samsung memiliki banyak fitur-fitur baru, ini menjadi awal pelopor Always-On Display bagi smartphone android dari brand lainnya.

Hingga kini, Always-On Display sudah menjadi fitur default di rata-rata smartphone mid-range sampai flaghship.

Cara Kerja Always-On Display

Cara kerja Always on Display (AOD) pada smartphone pada umumnya bekerja dengan cara mengaktifkan hanya beberapa piksel pada layar smartphone yang diperlukan untuk menampilkan informasi dasar, seperti jam, tanggal, dan notifikasi.

Beberapa smartphone menggunakan teknologi Super AMOLED atau AMOLED untuk menampilkan informasi pada AOD, yang memungkinkan hanya piksel yang diperlukan untuk menampilkan informasi yang diaktifkan, sementara piksel lainnya dimatikan.

Teknologi ini dapat menghemat baterai karena hanya sebagian kecil dari piksel yang digunakan untuk menampilkan informasi.

Selain itu, AOD juga dapat mengambil data dari sensornya, seperti sensor cahaya, untuk menyesuaikan tingkat kecerahan dan warna latar belakang AOD sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar smartphone.

Semua proses ini dilakukan oleh sistem operasi smartphone yang mengelola AOD dan mengatur pengaturan dan pengambilan data dari sensornya.

Cara Mengaktifkan Always-On Display

Tergantung pada masing -masing brand smartphone, tetapi secara umum berikut cara mengaktifkan ataupun menonaktfikan Always-On Display pada beberapa smartphone:

Android

  1. Buka pengaturan, cari dan pilih opsi pengaturan Layar Kunci, jika tidak ada pilihah opsi Display/Tampilan (fitur AOD berada diantara kedua pengaturan tersebut).
  2. Pilih menu Always On Display.
  3. Aktifkan pada toggle on-of nya.

Iphone

  1. Buka pengaturan, pilih opsi Tampilan dan Kecerahan / Display and Brightness
  2. Klik opsi Always On
  3. Klik pada toggle on off nya.

Perlu dicatat bahwa tidak semua smartphone menyediakan fitur AOD. Jika tidak ada opsi AOD yang tersedia di menu Pengaturan, maka fitur tersebut mungkin tidak tersedia pada smartphone kamu.

Apakah Always On Display Boros Baterai?

Jawabannya adalah: Bisa Iya Bisa Tidak.

Fitur Always on Display (AOD) dapat mempengaruhi daya tahan baterai smartphone, tergantung pada pengaturan yang digunakan. Jika fitur AOD diaktifkan dengan banyak kustomisasi yang dipakai seperti menampilkan musik, gambar dan lainnya, maka tentu dapat menguras baterai dengan. Namun, jika fitur AOD diaktifkan dengan pengaturan yang rendah atau sesuai dengan kebutuhan, maka tidak akan terlalu boros baterai.

Beberapa smartphone menggunakan teknologi Super AMOLED atau AMOLED, jadi jika AOD aktif,  ini memungkinkan hanya piksel yang diperlukan saja yang diaktifkan, sementara piksel layar lainnya dimatikan. Teknologi ini dapat menghemat baterai karena hanya sebagian kecil dari piksel layar yang digunakan untuk menampilkan informasi.

Selain itu, AOD juga dapat mengambil data sensor, seperti sensor cahaya, untuk menyesuaikan tingkat kecerahan dan warna latar belakang AOD sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar smartphone. Ini juga dapat membantu menghemat baterai karena tidak perlu menyalakan layar dengan kecerahan yang terlalu tinggi pada saat cahaya di sekitar smartphone terlalu terang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa AOD tidak selalu boros baterai, tergantung pada pengaturan yang digunakan. Kamu dapat menyesuaikan pengaturan AOD sesuai dengan kebutuhan untuk memaksimalkan daya tahan baterai nya.

Jika dapat memilih apakah AOD ini lebih baik diaktifkan atau tidak kalau menurut saya pribadi lebih baik diaktifkan, karena dengan sederet fungsi nya yang cukup berguna seperti yang sudah saya jelaskan diatas tentu akan lebih hemat waktu dan meningkatkan produktivitas. Lagi pula tidak seberapa banyak menguras baterai kok. Jadi aman:D

Kesimpulan

Always-On Display sangat berguna bagi kamu pengguna smartphone karena memudahkan melihat informasi dan notifikasi secara cepat dan mudah.

Dengan fitur AOD, kamu juga dapat dengan mudah melihat apakah ada notifikasi yang belum dibaca tanpa perlu membuka smartphone. Ini sangat berguna bagi kamu yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk membuka smartphone secara terus-menerus untuk mengecek notifikasi.

Artikel Lain Yang Mungkin Kamu Suka?