Apa itu BIOS? Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Cara Kerjanya (Lengkap)

apa itu bios
source: hp.com

Apa itu BIOS? Pengertian BIOS

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS merupakan perangkat lunak yang mengatur bagaimana komputer mengakses perangkat keras seperti hard drive, keyboard, dan monitor. BIOS juga mengatur proses booting atau ketika kita menyalakan komputer. BIOS terletak di dalam chip pada motherboard komputer.

Bios membantu komputer dalam mengatur dan mengontrol semua perangkat keras yang terpasang, seperti prosesor, memori, hard drive, dan perangkat keras lainnya.

Bios juga bertanggung jawab untuk menjalankan Power On Self-Test (POST) (pemeriksaan rutin) pada saat komputer pertama kali dihidupkan , sehingga komputer dapat memverifikasi bahwa semua perangkat keras berfungsi dengan baik.

Pada dasarnya, bios memungkinkan komputer untuk dapat mengoperasikan sistem operasi dan aplikasi yang terpasang di dalamnya.

Baca Juga : HDD vs SSD, Mana Yang Lebih Baik?

Sejarah BIOS

Istilah “BIOS” pertama kali dibuat dan diperkenalkan oleh seorang ilmuwan komputer amerika bernama Gary Kildall. Dipasang pada sistem operasi CP/M ( Control Program/Monitor) miliknya.

Akan tetapi pada saat itu hanya kompatibel khusus pada sistem operasi miliknya yaitu CP/M.

Baru setelah itu, pada tahun 1976 perusahaan IBM mengembangkan BIOS untuk komputer IBM buatannya nya sendiri. Pada awalnya, BIOS terdiri dari perangkat lunak yang ditulis dalam bahasa assembly dan disimpan di ROM (Read-Only Memory). ROM tidak dapat diubah atau dihapus, sehingga BIOS tidak dapat diubah atau diupdate. Pada saat itu juga, IBM lah yang pertama membuat BIOS bisa kompatibel dengan PC.

Pada tahun 1984, Phoenix Technologies mengembangkan BIOS yang disimpan di EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory), yang dapat dihapus dan diubah.

Seiring perkembangannya, pada tahun 1993, BIOS mulai disimpan di flash memory, yang dapat dihapus dan diubah dengan menggunakan perangkat lunak khusus. Ini memungkinkan BIOS untuk diupdate secara lebih mudah dan lebih cepat.

Beberapa Merk/Jenis BIOS yang terkenal

  • IBM BIOS, dikembangkan oleh perusahaan IBM Corporation (International Business Machines).
  • BIOS American Megatrends Inc. (AMI), seperti namanya BIOS ini dikembangkan oleh perusahaan hardware dan software yaitu AMI.
  • AWARD BIOS, dikembangkan oleh perusahaan AWARD Software International.
  • Phoenix BIOS, dikembangkan oleh perusahaan Phoenix Technologies.

Cara Kerja BIOS

BIOS bekerja dengan cara membaca dan mengeksekusi instruksi-instruksi yang terdapat dalam chip BIOS pada saat komputer dihidupkan.

Pertama, BIOS akan memeriksa perangkat keras yang terhubung ke komputer untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Kemudian, BIOS akan mencari dan memuat sistem operasi yang terpasang pada hard drive komputer. Setelah sistem operasi dimuat, BIOS akan memberikan kontrol kepada sistem operasi untuk melanjutkan proses booting.

Fitur-fitur dan Fungsi pada BIOS

Beberapa fitur dan fungsi utama yang terdapat pada BIOS adalah:

  • Pengaturan tanggal dan waktu: BIOS memungkinan kamu untuk mengatur tanggal dan waktu saat ini agar sesuai dengan waktu saat ini.
  • Pengaturan booting: BIOS bisa untuk menentukan urutan booting komputer, yang menentukan perangkat apa yang akan digunakan untuk memulai sistem operasi.
  • Power management: BIOS bisa mengatur bagaimana komputer mengelola daya, sehingga sistem dapat menghemat energi dan memperpanjang umur baterai.
  • Hardware monitoring: BIOS memungkinkan untuk memonitor kondisi perangkat keras, seperti suhu CPU dan kapasitas hard drive, sehingga kamu dapat mengetahui apakah ada masalah dengan perangkat keras tersebut.
  • Security settings: BIOS memungkinkan untuk mengatur tingkat keamanan komputer, seperti menentukan password yang dibutuhkan untuk mengakses BIOS atau mengatur pengaturan kunci/password booting.

Cara Masuk BIOS

Untuk masuk ke BIOS, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Hidupkan komputer.
  • Tunggu beberapa saat hingga logo merk PC atau laptop muncul di layar.
  • Sesaat itu juga (saat logo merk muncul) tekan tombol yang biasanya digunakan untuk masuk ke BIOS, biasanya tombol DEL atau tombol F2. Tombol ini akan berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang digunakan oleh komputer kamu.
  • Jika kamu masih tidak tahu tombol apa yang digunakan untuk masuk ke BIOS, coba tekan tombol-tombol berikut: DEL, F1, F2, F10, atau Esc. Tetapi biasanya informasi tombol apa yang harus ditekan sudah tertera dibagian bawah layar.
  • Jika masih tidak berhasil, coba cari informasi PC atau laptop kamu di google mengenai cara masuk bios sesuai tipe merk laptop kamu.

Setelah masuk ke BIOS, kamu dapat mengubah pengaturan BIOS sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah di buat sebelum keluar dari BIOS. Jika tidak, perubahan yang telah kamu buat tidak akan disimpan dan komputer akan boot dengan pengaturan BIOS yang lama.

Apakah BIOS bisa error/rusak?

Jawabannya adalah bisa.  BIOS bisa error ataupun rusak, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan error pada BIOS, diantaranya adalah:

  • Kerusakan pada chip BIOS: Chip BIOS dapat rusak karena terpapar air, panas, atau tekanan yang berlebihan. Ini dapat menyebabkan BIOS tidak dapat bekerja dengan benar.
  • Update BIOS yang gagal: Jika proses update BIOS gagal, maka BIOS dapat menjadi rusak dan tidak dapat bekerja dengan benar.
  • Virus atau malware: Virus atau malware dapat menginfeksi BIOS dan menyebabkan kesalahan pada sistem.
  • Perangkat keras yang rusak: Jika ada perangkat keras yang rusak atau tidak berfungsi dengan benar, maka ini dapat menyebabkan error pada BIOS.
  • Kompatibilitas perangkat: Jika ada perangkat yang tidak kompatibel dengan BIOS, maka ini dapat menyebabkan error pada BIOS.
  • Konfigurasi BIOS yang salah: Jika kamu mengubah konfigurasi BIOS secara tidak sengaja atau tidak benar, maka ini dapat menyebabkan error pada BIOS.

Update BIOS dapat dilakukan untuk memperbaiki bug atau menambah fitur-fitur baru pada BIOS. Namun, update BIOS harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan kerusakan yang fatal pada PC ataupun laptop kamu.

Selalu gunakan file BIOS yang sesuai dengan versi BIOS yang digunakan oleh PC/laptop kamu dan ikuti petunjuk update BIOS dengan benar. Jika kamu tidak yakin, sebaiknya hubungi vendor atau produsen komputer/laptop atau kamu bisa memanggil teknisi terpercaya agar update BIOS bisa berjalan dengan sempurna.

Kesimpulan

Penting bagi kamu untuk mengatahui, apa itu BIOS, pengertian, sejarah, fungsi dan cara kerjanya. Kamu juga harus tahu penyebab – penyebab yang bisa membuat erorr BIOS.

BIOS merupakan bagian utama dari sebuah PC/Laptop, jika tidak ada BIOS, sistem operasi tidak akan bisa berjalan.

Artikel Lain Yang Mungkin Kamu Suka?